Monday 23 May 2016

Menangani Koi Yang Terjangkit Sindrom Kolam Baru

Menangani Koi Yang Terjangkit Sindrom Kolam Baru
Apa yang dimaksud dengan “Sindrom Kolam Baru” dan “Siklus Nitrogen” ???
Seperti halnya makhluk hidup lain, ikan koi juga membuang kotoran. Kotoran Koi ini terurai menjadi amonia (NH3) yang sangat beracun. Di alam, volume air berbanding ikan sangat tinggi sehingga konsentrasi kotoran atau limbah dapat dikatakan sangat rendah. Tapi di kolam filter, konsentrasi amonia bisa mencapai level beracun dalam beberapa jam saja.
Kapan amonia dikatakan terlalu banyak?. Adalah jika alat tes mampu mengukurnya, berarti sudah terlalu banyak (cukup untuk membuat ikan koi stress bahkan membunuhnya). Perlu tindakan darurat untuk mengurangi bahayanya.
Siklus Nitrogen
Siklus nitrogen adalah proses biologis yang mengubah amonia menjadi senyawa nitrogen yang relatif lebih tidak berbahaya bagi ikan koi. Untungnya, beberapa jenis bakteri melakukan proses ini untuk kita. Jenis bakteri Nitrosomonas, khususnya, mengubah amonia (NH3) menjadi nitrit (NO2-), sementara jenis bakteri Nitrobacter mengubah nitrit manjadi nitrat (NO3-). Dengan demikian, filter kolam koi dimaksudkan sebagai tempat pembentukan koloni bakteri yang mampu mengubah amonia > nitrit > nitrat.
Jenis bakteri nitrifikasi yang diinginkan bisa ditemukan dimana saja (contoh: di udara). Karena itu, sekali anda mendapati sumber amonia di kolam, hanya masalah waktu saja sebelum bakteri itu membentuk koloni di dalam lapisan filter. Hal ini seperti kata pepatah “ada gula ada semut”. Cara paling umum untuk melakukan ini adalah dengan menempatkan satu atau dua koi yang tidak mahal ke dalam kolam filter. Jangan berlebihan memberi makan! Lebih banyak makanan berarti lebih banyak amonia!
Selama proses sirkulasi, level amonia akan melonjak dan kemudian mendadak merosot karena bakteri pembentuk nitrit bekerja, Karena bakteri pembentuk nitrat takkan muncul sampai nitrit mencapai jumlah yang signifikan, level nitrit pun meningkat tajam, terus naik karena amonia (yang terus diproduksi) diubah menjadi nitrit. Akhirnya pada level tertentu bakteri pembentuk nitrat bekerja, maka level nitrit menurun, level nitrat naik, dan kolam pun sepenuhnya didaur ulang dan dapat dikatakan seimbang.
Grafik berikut menunjukkan perbandingan jumlah Amonia, Nitrit dan Nitrat seiring waktu/usia kolam.
new pond syndrome graphic
Untuk menentukan apakah sirlukasi sudah tuntas/seimbang, belilah alat tes yang tepat dan ukur sendiri levelnya. Atau bawa sampel air ke toko ikan dan minta mereka melakukan tes untuk anda (mungkin butuh sedikit biaya). Proses ini normalnya butuh 2-6 minggu. Pada suhu di bawah 20C, butuh lebih lama lagi untuk mendaur kolam. Jika dibandingkan dengan jenis bakteri lainnya, bakteri nitrifikasi tumbuh dengan lambat. Dalam kondisi optimal, butuh 15 jam penuh bagi sebuah koloni untuk menggandakan jumlahnya.
Foto berikut menunjukkan perubahan warna air kolam baru selama satu bulan. perubahan warna air kolam
Peringatan: Jangan tergoda untuk menambah ikan sebelum kolam sepenuhnya mencapai keseimbangan. Lebih banyak koi berarti lebih banyak produksi amonia, sehingga meningkatkan stres pada koi yang berujung pada kematian koi. Ketika amonia sudah mencapai tingkat yang beracun, kolam anda sudah sampai pada titik “Sindrom Kolam Baru”. Kolam belum sepenuhnya didaur dan konsentrasi amonianya mamatikan untuk ikan koi.
Kapan kadar amonia disebut berlebihan?
Dalam kolam yang sudah seimbang, amonia semestinya tak bisa dideteksi dengan menggunakan alat tes standar yang tersedia di toko-toko. Jika level amonia bisa dideteksi, itu mengindikasikan filter tidak bekerja cukup baik, entah karena kolam belum seimbang atau filternya tidak berfungsi baik (bisa saja terlalu kecil untuk jumlah ikan yang ada, tersumbat, dsb). Masalah filter juga penting untuk segera diatasi jika melihat gejala tingginya level amonia.
Bahaya atau tidaknya kadar racun amonia bisa bervariasi tergantung jenis ikan, karena beberapa lebih bisa bertahan. Sebagai tambahan, faktor lain seperti suhu air dan faktor kimiawi turut berperan penting. Contohnya, amonia (NH3) terus-menerus berubah menjadi ammonium (NH4+), dan sebaliknya. Jumlah masing-masing relatif tergantung suhu dan pH air. Amonia sangat beracun, sementara ammonium relatif tidak berbahaya.
Alat tes standar mengukur total amonia (amonia dan amonium) tanpa membedakan kedua bentuk itu. Tabel berikut menggambarkan level nitrat-N  jangka panjang yang maksimum dalam mg/L yang dianggap aman dalam suhu dan pH tertentu. Catat bahwa kolam dengan filter biologis yang bagus, amonianya tidak akan terdeteksi. Tabel ini hanya untuk tujuan darurat. Jika level kolam anda mendekati atau melebihi level yang terpampang, segera lakukan tindakan darurat.
Tabel Kadar Amonia terhadap Suhu dan pH
pH    20C (68F)    25C (77F)
_________________________________
6.5    15.4        11.1
7.0    5.0        3.6
7.5    1.6        1.2
8.0    0.5        0.4
8.5    0.2        0.1
Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres (dan potensi kematian ikan) selama fase sirkulasi kolam?
Jika kadar amonia tinggi pada saat proses sirkulasi, perlu segera dilakukan langkah-langkah perbaikan untuk mencegah kematian ikan. Kemungkinan besar, anda hanya perlu mengganti sebagian air sehingga amonia bisa larut ke dalam jumlah yang lebih aman.
Sebagai langkah akhir, beberapa produk pasaran (seperti “Amquel” atau “Ammo-Lock”) bisa menetralkan racun amonia dengan aman. Amquel hanya menetralkan racun, tidak menghilangkan amonia. Filtrasi biologis tetap perlu untuk mengubah amonia (yang dinetralkan) menjadi nitrit dan nitrat. Penggunaan Amquel dalam fase pendauran kolam bagaimanapun memiliki satu kekurangan. Amquel (dan produk serupa) bisa menyebabkan kesalahan deteksi pada alat tes amonia, sulit menentukan apakah fase pendauran sudah sepenuhnya selesai atau belum.
Pendauran kolam juga mungkin dilakukan tanpa memasukkan ikan ke dalamnya. Peran ikan disini adalah memproduksi amonia. Efek yang sama bisa didapat melalui pemberian bahan kimiawi amonia (seperti amonium klorida). Tapi cara ini bisa lebih rumit daripada menggunakan ikan.
Bagaimana cara mempercepat waktu pendauran?
Siklus nitrogen bisa dipercepat dengan sejumlah cara. Tapi membutuhkan akses ke sebuah kolam jadi, yang mungkin tak dimiliki pemula. Dasar idenya adalah mencari kolam jadi, ambil beberapa bakteri darinya dan tempatkan di kolam baru.
Sebagian besar filter punya semacam busa dimana bakteri nitrifikasi bisa melekat. Meminjam seluruh atau atau sebagian perangkat itu dan menempatkannya di filter kolam baru akan bisa mempercepat proses.
Kalau kolam jadi menggunakan filter berkerikil, bakteri nitrifikasi akan melekat pada kerikil. Ambil beberapa kerikil (secangkir atau lebih) dan gantungkan di mesh bag di dalam filter anda (jika bisa), atau letakkan di atas kerikil yang ada di dalam kolam baru.[BacaAku]
Kalau anda punya filter kotak, spon, atau sudut, tinggal hubungkan saja ke akuarium jadi dan biarkan bekerja selama sekitar seminggu. Bakteri di air akan membentuk lapisan di filter baru. Setelah seminggu, pindahkan filter itu ke kolam baru.
Akhir-akhir ini, produk-produk yang mengandung koloni bakteri nitrifikasi mulai tersedia di pet shop. Secara teori, penambahan bakteri bisa mempercepat proses kolonisasi. Pengalaman menggunakan produk itu beragan, ada yang berhasil dan ada pula yang gagal total. Harusnya produk itu bekerja baik. Bagaiamapun, bakteri nitrifikasi tak bisa hidup tanpa oksigen dan makanan. Karenanya keberhasilan produk itu tergantung pada kesegarannya dan bisa berdampak buruk karena penanganan yang salah (contoh: terlalu panas). Sayangnya tak ada tanggal kadaluarsa, sehingga kita tak bisa tahu usia produk itu.
Tentu ada banyak variasi cara. Bagaimanapun sedikit sulit untuk memastikan satu cara tertentu bisa benar-benar berhasil. Lebih disarankan melakukan pendekatan konservatif dan tidak memasukkan ikan terlalu cepat. Sebagai tambahan, lebih baik cek langsung air untuk memastikan produksi nitrat daripada hanya menduga-duga apakah pendauran sudah tuntas.
Sumber:
  1. DuniaKoi.com
  2. Harian Koi
  3. Sejarah Koi
  4. wikipedia
  5. koi.com

Related Posts

Menangani Koi Yang Terjangkit Sindrom Kolam Baru
4/ 5
Oleh